TUMPENG KENCONO
Tumpeng Kencono adalah nama dari formasi penggabungan meditasi dan do’a dalam bentuk menyerupai bentuk kerucut/ tumpeng. Formasi segitiga adalah menggambarkan mata panah yang tajam dengan penyatuan energi yang kuat dan terkonsentrasi dalam 1 tujuan dan kehendak yang ikhlas & murni.
Formasi Tumpeng Kencono berlapis-lapis :
- Formasi 4 Orang
- Formasi 8 Orang
- Formasi 20 Orang
- Formasi 360 Orang
Formasi secara fleksible akan mengikuti kebutuhan dan keleluasaan tempat
20 GERAK LUAR DALAM
MENJADI SATU
Dua Puluh gerak luar dalam menjadi satu adalah sebagian dari ilmu banyu mataram yang perlu diketahui oleh insan mataram. Gerak ini terus menerus dan tak henti-hentinya mengikuti aliran falsafah banyu atau air. Sifat dasar air yang sejuk, tenang, bening, merendah dsb. Gerak ini akan diterapkan dalam aktifitas tumpeng kencono.
Dua puluh gerak ini merupakan sifat, tabiat, watak, indra yang mendasar pada diri manusia yaitu :
1. Pangucap ---- Ngucap
2. Pangambu ---- Ngambu
3. Ngroso---- Rumoso
4. Keroso ---- Keroso
5. Polah ---- Molah
6. Pangrungu ---- Ngerungu
7. Karso ---- Kerso
8. Paningal ---- Ningali
9. Pandulu ---- Ndulu
10. Karep---- Krenteg
Gerak batiniah ini akan dihimpun menjadi 8 gerak yang merupakan manifestasi dari 20 gerak, 10 gerak lahir dan 10 gerak batin. Gerak batin adalah penajaman efek gerak lahir, sehingga akan memfokus dan meng-kerucut pada satu titik batin yaitu :
1. Sabar
2. Sareh
3. Sumeh
4. Henang
5. Hening
6. Jinem
7. Eling
8. Langgeng
Sifat-sifat 8 gerak batin ini pada akhirnya harus dilanggengkan atau benar-benar menjadi jati diri seseorang. Sehingga akan semakin ditajamkan, diruncingkan dan digabung lagi menjadi 4 gerak yaitu
1. Sir
2. Budi
3. Cipto
4. Akal
Pada aplikasi meditasi laku tumpeng kencono, tahapan-tahapan tersebut bagi tim inti sangatlah diharapkan mampu mengerti dan memahami betul akan senergi perputaran dan penggabungan dari gerak-gerak tersebut di atas. Dimana pada akhirnya diharapkan akan tercapai 1 gerak , satu tujuan luhur & mulia yaitu melalui : Pengangen-angen dan tetesan ilahiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar