Rabu, 18 Maret 2009

PROGRAM PELATIHAN

PROGRAM PELATIHAN PONCOMOYO

Ponco Moyo Banyu Mataram salah satu ajaran yang menuntut proses manusia menuju hari akhir yang sempurna.

Insya Allah, ilmu Banyu Mataram dapat membantu mengolah Raga kita, Rasa kita, Cipta Kita sehingga mampu menuju Kesempurnaan. Keharuman semerbak , Nur memancar membawa Kekuatan, Keberanian dan Keselamatan.

Didalam ajarannya dibagi tiga :

I. MENGKU ROGO ( Olah Raga Tingkat Rogo )

A. Rogoning Rogo

1. Jolo Kumoro

2. Lipak Lipuk

3. Pulosani

4. Wesi Balitung

5. Kulit Tembogo

6. Kere Wojo

7. Joyo Kusumo

B. Rogoning Roso

1. Tlorong Sejati

2. Maundri

3. Tapak Liman

4. Condro Birowo

C. Rogoning Cipto

1. Pamungkas Kanuragan

2. CIS

3. Ismu Gunting

4. Brahmo Rantai

5. Sendang Gemulung

Mengku rogo mengolah rogo pada tahap awal, sebagai pondasi Kekuatan . Dzikir yang didaimkan pada Klimah . Tali jiwanya pada Napas.

Untuk mengatasi (membentengi / unsur) yang tidak hak didalam jiwa. Perlu dibangun, diolah, dihidupkan unsur yang hak (benar) didalam jatidiri manusia (raga sejati) didalam jiwa, sehingga bisa menumbuhkan :

· Kekebalan (kekuatan, kekokohan)

· Keberanian

· Keselamatan

II. MENGKU ROSO ( Olah Raga Tingkat Roso )

A. Rosoning Rogo

1. Norontoko

2. Brojo Musti

B. Rosoning Roso

1. Ponco Moyo

2. Penatasan

C. Rosoning Cipto

1. RB

2. Pamepesan

Mengku roso mengolah roso pada tahap lanjutan, sebagai bunga-bunga yang membangkitkan keberanian (roso sejati ) . Mantapnya sifat ketauhidan & keimanan . Dzikir yang didaimkan pada Klimah Dat . Tali jiwanya pada Anpas

Ditingkat ini perlu di bangun, diolah dihidupkan sehingga bisa menumbuhkan :

· Kejujuran

· Kerendahan hati

· Keseimbangan fisik

· Lemah lembut

III. MENGKU CIPTO ( Olah Raga Tingkat Cipto )

A. Ciptaning Rogo >>> Tameng

B. Ciptaning Roso >>> Kun

C. Ciptaning Cipto >>> Yun

Mengku Cipto mengolah, mengendalikan cipto pada tataran transit menuju kasampurnan , sebagai hasil sinergi rogo , roso dan cipto yang menyatu. membangkitkan ketaatan (nurul yakin ) . Dzikir yang didaimkan pada Dat . Tali jiwanya pada Tanapas

Ditingkat ini adalah pengaturan ditingkat Rogo, Rasa, Cipto.

Sehingga bisa menumbuhkan :

· Sinar muka yang cerah

· Jiwa bercahaya

· Dalam hati hanya memikirkan Tuhan YME

Bila kita sudah benar : memahami tentang hakekat Tuhan YME dan keberadaan dirinya sebagai mahkluk barulah akan bisa mencapai kesempurnaan sejati.

IV. KASAMPURNAN

A. Imaning Iman ( Sinar 15 )

B. Pensucian Lahir Batin ( Laku )

C. Kuasa ( Purbo Waseso )

Kasampurnan Manuwoso seutuhnya, Alam semesta dan Tuhannya. Kecerahan Jiwa , Cahya Illahi menuju detik Akhir. Dzikir yang didaimkan pada Ghaib. Haqqul Yakin. Tali jiwanya pada Nupus

Maka jangan lupa pada hakekad dirinya yang sejati yang berasal dari Tuhan YME tanpa sekutu.

Jika kelak tidak hati-hati dalam kehidupan akan tersesat tidak bisa kembali pada sang pencipta maka kita harus belajar memuji dalam hening untuk mencapai ilmu makrifat dan memahami tentang ilmu martabat (ilmu yang mempelajari terjadinya manusia) sangkan paraning dumadi

1 komentar: